Hanya Manusia Ini Yang Selamat Dari Tipu Daya Iblis

Iblis diberi kesempatan untuk menjatuhkan manusia.
Allah memberitahukan,

وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ

Hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan bergabunglah dengan mereka pada harta dan anak-anak.” (Surat Al-Isra : 64).

Namun demikian, Allah tidak akan membiarkan Iblis untuk merajalela dengan mudah menguasai manusia.
Allah akan menjaga manusia dari cengkeraman Iblis jika mereka mau memenuhi permintaan Allah.

Adapun usaha paling penting bagi manusia, agar mereka tidak menjadi budak bagi iblis dan setan ialah dengan bertawakkal kepada Allah.
Memperbanyak mendekatkan diri kepada-Nya.

Allah telah mengingatkan Bani Adam untuk menjaga diri dari gangguan Iblis dengan memperbanyak ibadah sebagai bentuk pemasrahan dan pendekatan dirinya kepada Allah.
Allah memberikan ketegasan batas kepada Iblis untuk tidak dapat mengganggu mereka.
Firmannya,

إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلا

Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga.” (Surat Al-Isra : 65).

Allah berikan jaminan untuk orang yang selalu dekat dengan-Nya, beribadah kepada-Nya, mereka dijaga dari godaan setan.
Al-Imam Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini,
“Artinya, kau Iblis tidak kuasa untuk mengusai atau menyesatkan mereka, karena Allah melindungi mereka – dengan ibadah yang mereka kerjakan – dari setiap kejahatan. Allah jaga mereka dari setan yang terkutuk, dan mencukupi kebutuhan mereka.

Wallahu a’lam.

Share:

More Posts

Kedzaliman itu Akan Tumbang

Allah telah memperingatkan perbuatan dzalim sebagai perbuatan bahaya dan tercela. Orang yang zalim pasti merasakan pahit merasakan pahit kezalimannya, cepat atau lambat, di dunia dan

Merenungi Kembali Al-Qur’an

Allah berfirman, أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya

Fenomena Meminta-Minta Yang Perlu Diwaspadai

Faedah dari hadits Nabi صلى الله عليه وسلم. Tasawwul yaitu mengemis atau meminta-minta. Tasawwala – تسول (bentuk fi’il madhy dari tasawwul) artinya meminta-minta atau meminta

Manusia Bagaikan 100 Ekor Unta

Ada perumpamaan menarik yang disampaikan oleh sayyidul mursalîn Rasulullah ﷺ, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa beliau berkata