Kedzaliman itu Akan Tumbang

Allah telah memperingatkan perbuatan dzalim sebagai perbuatan bahaya dan tercela.
Orang yang zalim pasti merasakan pahit merasakan pahit kezalimannya, cepat atau lambat, di dunia dan di akhirat. Sebab, tidak ada dosa yang lebih layak dipercepat siksanya daripada kezaliman.

Allah berfirman,

وَٱللَّهُ لَا یُحِبُّ ٱلظَّـٰلِمِینَ

Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,” (Ali ‘Imran: 57).

إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَهۡدِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِینَ

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al Maidah: 51).

إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَهۡدِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِینَ

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al Maidah: 51).

Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga memperingatkan bahanya kedzaliman:

إنَّ الله لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ ، فَإِذَا أخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ

Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada orang yang berlaku zalim. Jika Allah hendak mengazabnya, maka tidak akan membiarkannya lolos

Kemudian beliau membaca:

وكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ

“Dan begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia mengadzab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras”. (Hud: 102). (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi bersabda:

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا , مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ , وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

Tidak ada dosa yang patut dipercepat siksanya di dunia oleh Allah kepada pelakunya, selain ia kelak mendapatkan siksaan di akhirat, daripada dosa kezaliman dan memutus tali kekerabatan.” (HR At-Tirmizi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh Al-Albani di dalam Al-Jami, 5704)

Semua orang kafir itu dzalim, dan ini menjadikan sifat utama mereka.
Allah berfirman,

وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“…Orang-orang kafir itulah orang yang zhalim.” (Al-Baqarah: 254)

Tidak ada keberuntungan bagi pelaku kedzaliman.

إِنَّهُۥ لَا یُفۡلِحُ ٱلظَّـٰلِمُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan beruntung,” (Yusuf: 23).

Sehingga tidak pantas seorang muslim berlaku dzalim dengan kesadarannya dan terang-tetangan.

Kedzaliman menjadi akhir yang tragis di hari kiamat. Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda ,

الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Kezhaliman adalah kegelapan di hari kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Wallahu a’lam

Ustadz Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

Share:

More Posts

Merenungi Kembali Al-Qur’an

Allah berfirman, أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya

Fenomena Meminta-Minta Yang Perlu Diwaspadai

Faedah dari hadits Nabi صلى الله عليه وسلم. Tasawwul yaitu mengemis atau meminta-minta. Tasawwala – تسول (bentuk fi’il madhy dari tasawwul) artinya meminta-minta atau meminta

Manusia Bagaikan 100 Ekor Unta

Ada perumpamaan menarik yang disampaikan oleh sayyidul mursalîn Rasulullah ﷺ, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa beliau berkata

Ilmu Dari Segelas Air

Faedah yang Inspiratif   Manusia akan dibedakan derajatnya hanya dengan satu gelas air. Orang yang punya ilmu dia mengambil gelas dengan tangan kanannya. Maka dia