Tobat Plus Sabar dan Syukur Adalah Bahagia

Bismillaah..

(كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ).

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan, sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kami-lah kalian dikembalikan.
(QS. Al-Ambiya’,ayat 35)

Saudara seaqidah yang berbahagia…
Itulah informasi yang bersumber dari Alloh Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Robb segala sesuatu dan yang merajainya, tentang kematian, keburukan dan kebaikan yang tak terluput seorangpun daripadanya, pasti setiap orang akan mengalami dan merasakannya.
Kita semua dituntut untuk dapat menyikapi setiap ‘fenomena’ tersebut dengan tepat dan benar supaya membuahkan kehidupan yang berkwalitas, bahagia dan selamat di dunia sampai akhiratnya kelak.

Ingat rumus:
‘Tobat plus Sabar plus Syukur’ sama dengan Bahagia’. Renungkanlah..!

Dan Ketahuilah, bahwa hidup ini melangkah terus semakin mendekat ke titik terakhir, yaitu KEMATIAN.
Saudaraku,, kematianlah yang memutuskan segala ambisi, kegilaan terhadap dunia dan memutuskan segala yang ada hubungannya dengan duniawi.
Keduniaan yang kalian impikan, kemewahan yang kalian dambakan, karier yang kalian kejar dan kesuksesan yang kalian ukir… suatu ketika dibatasi oleh yang namanya ‘kematian’ yang kedatangannya tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dan tidak mungkin bisa dihindari serta tidak mengenal umur..
Maka, cukuplah kematian sebagai PENASEHAT UTAMA bagi kita..

Kita segenap Kaum Muslimin dianjurkan untuk memperbanyak mengingat pemutus kelezatan yaitu KEMATIAN.
Mengingat kematian banyak sekali faedahnya. Diantaranya :

  1. Menyegerakan kita untuk bertobat kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
  2. Menambah kita ber semangat melakukan Ibadah kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
  3. Menumbuhkan sikap qona’ah dan sikap bersyukur kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Dan melakukan semua hal tersebut harus berdasarkan ILMU,  sehingga Mampu menumbuhkan Pribadi Mukmin yang benar-benar SIAP untuk menghadapi dengan baik berbagai ujian yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala atas ijin-Nya dan sesuai petunjuk dari-Nya, sehingga lebih siap untuk menyongsong KEMATIAN, PINDAH KEHIDUPAN MENUJU AKHERAT, Kehidupan Kekal Abadi, Kehidupan yang lebih nyata dari pada kehidupan dunia yang serba semu dirasa..

Laa haula walaa quwwata illaa billaah..

Ya Alloh… Berilah kami keyakinan yang dapat meringankan segala musibah dunia.
Dan kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak kusyu’, jiwa yang tidak pernah puas dan do’a yang tidak dikabulkan.
Robbana aatinaa fiddunya hasanah wafil aakhirati hasanah waqinaa ‘azaabannaar.
Aamiin.. Aamiin.. Aamiin yaa Robbal ‘Aalamiiin..

Ingat.., jangan lupa Puasa ‘Arofah pada tanggal 9 Dzulhijah (Insya Allah Hari Senin).
Dan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1442 Hijriyah..

Taqobbalallohu minnaa wa minkum…

Share:

More Posts

Kedzaliman itu Akan Tumbang

Allah telah memperingatkan perbuatan dzalim sebagai perbuatan bahaya dan tercela. Orang yang zalim pasti merasakan pahit merasakan pahit kezalimannya, cepat atau lambat, di dunia dan

Merenungi Kembali Al-Qur’an

Allah berfirman, أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya

Fenomena Meminta-Minta Yang Perlu Diwaspadai

Faedah dari hadits Nabi صلى الله عليه وسلم. Tasawwul yaitu mengemis atau meminta-minta. Tasawwala – تسول (bentuk fi’il madhy dari tasawwul) artinya meminta-minta atau meminta

Manusia Bagaikan 100 Ekor Unta

Ada perumpamaan menarik yang disampaikan oleh sayyidul mursalîn Rasulullah ﷺ, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa beliau berkata